In Memoriam

Kemarin, 29 Juni 2013 adalah hari berkabung bagi kami keluarga besar Arbak. Rasanya hati saya mendadak seperti permukaan bumi di jagat raya, gelap separuh. Uti (nenek) yang memberikan cintanya to the fullest bagi kami anak cucunya meninggalkan kami terlebih dahulu untuk menghadap Tuhan.

Rasanya tiang penyangga kehidupan saya patah satu, dunia saya timpang sebelah. Dan memang begitulah yang saya rasakan secara harfiah. Seseorang yang doanya menyangga kehidupan saya selama ini pergi untuk selama-lamanya. Tiba saatnya giliran kami semua yang tidak boleh lupa untuk mendoakannya as she did to us. Lebih sedih lagi karena saya terpaksa hanya bisa mendoakan beliau dari sini. Huhu…Uti…maafkan aku. Seandainya ada bouraq yang memberi tumpangan…

Mohon jagakan dan sayangi Uti kami, ya Allah… Aamiin.